Gallery

Monday, May 7, 2012

Tracking G.Merapi

awalnya saya memutuskan percobaan pertama ke tempat yang memang bagus untuk di foto, kebetulan sewaktu itu aku, sidik, budi, teman saya satu kelas memutuskan untuk munggah (istilah jawa) ke Gunung Merapi. Sayangnya sampai di Pasar Bubrah(lereng puncak merapi) 5jam perjalanan dari basecamp pertama, baru aku sempat untuk jeprat jepret dengan kamera AE-1 ku.

 06:15
waktu itu aku terbangun jam 06:15 kl ga salah ketik, terlihat ada sunrise dari arah timur (ga tau arah) begitu indah untuk di dokumentasikan.. sayangnya hasilnya enggak bisa diliat.. dan ini foto pertama kalinya.. belum tau apa-apa modal filling saja.

 07:00 
sempat kamera ini macet mungkin karna pengaruh cuaca suhu atau mistis *_*  y,, sampai sekarang belum tau pasti tentang kemacetan secara tiba-tiba itu dan dilokasi tertentu...hihi..


matapun sedikit terpengak melihat 'kampling' nama sebutan teman saya ini yang secara langsung kenal di basecamp selo, di sebelah  mereka sedang asik memasak hidangan untuk teman pendakinya dan sayangnya masakan itu hanya cukup buat mereka jadi aku hanya bisa bengong dan sesekali menelan ludah walaupun ga ada cairan yang membasahi di bibir.




setelah asik melihat sunrise dan sedikit menahan lapar, saya membalikkan badan dan tersendak melihat puncak gunung yang terlihat  megah dan terselimuti abu tebal  menginginkan saya untuk segera melaju ke puncak, sedikit hilang rasa lapar di lambung yang cukup untuk 2kg nasi ini.

07: 40


lalu saat matahari mulai agak terik dan cuaca mulai sejuk aku mencoba untuk naik ke puncak  G. Merapi tersebut dari pasar bubrah,, siapa tau menemukan spot yang bagus. 

-:-

di tengah2 pendakian saya sempatkan untuk mengabadikan foto yang ga bisa saya liat hasilnya ini.  kurang lebih 40 menit jarak tempuh pendakian ke puncak dari pasar bubrah camp. 


terlihat G. Merbabu yang bersebelahan dengan merapi yang hijau dan sangat kontras dengan gunung merapi yang baru saja mengalami erupsi pd november th 2010 (doc. Foto juli 2011)

Canon AE Si Bapak

berawal dari barang kuno yang disimpan oleh ayahku yang sewaktu dulu kamera itu jadi sarana dokumentasi di sebuah acara  dikantornya ayahku berniat untuk menjual kamera itu karna bagi dia kamera itu sudah nggak bisa di gunakan karna sebelumnya kamera itu sempat jatuh ke pantai atau kolam (kurang jelas ceritanya). Dari situ ayahku menyuruhku untuk memperbaiki lalu menjualnya ayahku lebih nyaman pakai camera pocket dari pada SLR analog ini "ini kamera berat 'dijual pasti lumayan' dihitungnya dengan perkiraan timbangan, dikiranya kamera ini bener2 ga berfungsi sama sekali,,,



lalu aku bawa kamera ini ke suatu kota dimana aku menimba ilmu untuk mlanjutkan studiku. Suatu saat sewaktu aku berfikir aku butuh dana untuk suatu hal aku sempat ingin menjual kamera ini walaupun aku ngga tau harga pasaran kamera ini, setelah itu aku coba untuk buka ATM ternyata ada kiriman yang cukup buat membeli hal yang semapt ingin aku beli dengan menjual kamera tersebut,, Lalu setelah beberapa lama aku coba untuk servis kamera ini, kl ga salah habis 175rb untuk bersiin lensa sama mesinya..
lalu aku coba untuk gunainya namun blum bisa karna batreinya ksong,,sempat 3 hari pusing cari battrei seperti ini..
Terus aku coba nyari akal dengan pakai batrei jam   maxell RL44 6V, 4 buah 1,5v/1pc x 4 = 6V ,, dengan cara itu aku bisa menyalakan mesin kamera itu senang dan agak heran melihat indikator kamera itu menyala, seperti menghidupkan robot yang sudah tertimbun berabad abad lamanya"keseringan nonton transformer"  :).
Dengan itu aku coba untuk jeprat jepret ga jelas padahal ga ada film di dalemnya,,terus keesokan hari aku coba beli film dan pertama kali, aku liat cara masang film itu dan ternyata butuh ketelitian dan hati-hati kalo ga mau hasil atau klise anda terbakar.
dan untuk awal aku menghasilkan foto buruk, hina, jijik.. sempet mikir kl " ini foto atau "karatan besi".. untuk selanjutnya liat gallery jorokq aja y,,*siapin tisue